Istriku... Aq Merindukanmu

Ow.. ternyata lama sekali aku tidak menjenguk ini (maaf ya blog,... besok2 aku janji bakal lebih rajin lagi).

Semingu tanpa istri ternyata cukup merepotkan (I luv u hany). Sekarang, tibalah saatnya untuk menjemputnya. Sekarang, aq lagi menunggu keretaku pukul 17.00 nanti. Jadi, daripada bengong, yah maenlah aku di sebuah warnet di seberang Stasiun Jakarta Kota. Mm.. tempatnya cukup nyaman. Tadi, ada sedikit insiden kecil. hehehe... keyboardnya macet. Yah... tapi server adminnya cukup kooperatif dan menggantinya dengan yang baru. Cihuy... (makasih yah Mas). Pas ditulisan ini, lalu aku mengatakan kepada server adminya, "Mas makasih yah, maaf tadi belum sempat ngucapin." Sedikit teringat akan nasihat ibuku, "jangan pernah lupakan untuk membalas kebaikan seseorang, minimal dengan sebuah kata terima kasih"

Ok, kembali mengingat masa-masa "jomblo" seminggu. Hari pertama, aku terlambat ngantor. Biasanya, pagi jam 6.30 istriku sudah menarik selimutku agar terbangun. Kala itu, hangat kopi pagi hari dan roti bakar sedikit menusuk di sela-sela hidungku. Namun, hari pertama tidak aku rasakan. dan fatalnya, aku tiba dikantor pukul 10.30. Parah... apa kata dunia. Saat itu, aq ingat sindiran khas dari teman sekuriti di pos jaga, "Selamat pagi sekali Mas Andiek...!" "Iya... met siang Pak," kataku sedikit malu perihal sindirannya. Oke... di dalam ruangan pun, sindiran tidak jauh beda. Sampai akhirnya pulang ke rumah. Aku mendapati rumah berantakan seperti kapal pecah, piring kotor, tumpukan baju dan celana dalamku kemarin. Waw... itu baru hari pertama... Hari ke-2, 3, 4, dan tadi pun, aku bangun pukul 10.00.

Jadi, hari ini aku membulatkan tekad untuk menjemputnya ke Madura, kota kelahiranku. Oh...yah, aku belum menceritakan perihal istriku pulang. Kebetulan bulik/tantenya menikah. dilihat dari usianya, bulik itu 4 tahun di atas istriku dan 1 tahun di bawahku. walau lebih meda dari aku, yah... dia tetap bulik (Selamat menempuh hidup baru yah... Maaf aku ga bisa datang, 'kan sudah ada istriku... hehehe).

Yah... begitulah seminggu tanpa istri... itu benar-benar merepotkan. I miss u hany...

Comments

Popular Posts